🔫 Tipe Sales Yang Tepat Dan Sukses Adalah

Seorangsales lapangan memiliki target dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para klien atau pelanggannya. Dan tentunya, agar target tersebut tercapai dengan sukses, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan seorang sales lapangan adalah skills atau kemampuan yang dimiliki. Tipedata dibutuhkan agar kompiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah Character, String, Array, Numbers dan Booleans. Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional. 1 Langsung dan to the point. Sales pitch adalah presentasi yang sangat singkat yang Anda sampaikan dalam satu atau dua menit. Untuk alasan ini, penting agar nada bicara langsung dan langsung ke intinya. Anda perlu mendapatkan perhatian pendengar Anda dengan cepat dan berbicara dengan jelas dan niat. 2. Jelaskan siapa yang Anda bantu Sales| Sales Coach | Sales Motivator.Jawaban anda berbanding lurus dengan tingkat kesuksesan anda sebagai seorang tenaga penjual atau sales. Jawaban anda juga berbanding lurus dengan income yang anda hasilkan dari profesi anda sebagai tenaga penjual atau sales. Jika anda tidak puas dengan tipe anda saat ini, segera putuskan sales tipe apa yang anda inginkan dan lakukan segala upaya untuk 2 Performa individual dan tim meningkat. Jika melakukan coaching, karyawan di perusahaan akan menjadi individu yang lebih kreatif sehingga mampu untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan akan dihadapi. Selain itu, coaching dapat meningkatkan team work. 3. Meningkatkan hubungan yang lebih harmonis. Kenalkania pada sahabat, rekan kerja dan sebagainya. Jika ia sudah merasa nyaman dengan lingkungan sosial, maka perlahan ia pun akan mulai memberi kepercayaan. 3. Si Sempurna. Wajah tampan, latar belakang pendidikan baik, pekerjaan yang sukses serta sikap yang baik bisa jadi tergabung dalam sifat si suami sempurna. Berikutini adalah 30 soal dan jawaban exam soal strategi efektid untuk menjual apapun dengan mudah: 1. Manakah dibawah ini yang merupakan teknik closing yang efektif? a. Assertive close & action close; b. Assumptive close & puppy dog close Untuk menjadi sales yang sukses, rekan dapat menerapkan rumus berikut: a. (Believe) X (Learning) X Strategipemasaran yang disusun untuk telemarketing harus benar-benar tepat agar tidak merusak citra perusahaan dan membuat perusahaan kehilangan konsumen. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau. Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Kemampuanmendengarkan dari seorang Sales Representative inilah yang akan membedakan respon calon pembeli. Maka, sekalipun product knowledge itu penting, tetap fokus pada bagaimana produk yang ditawarkan dapat membantu customer dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 4. Meningkatkan Kepercayaan Calon Pembeli. . 5 Menit Membaca Saat kita berkarier sebagai sales, kualifikasi yang harus kita miliki adalah pengetahuan, kualitas, dan kemampuan yang bagus untuk bersaing di bidang ini. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang “sales” dapat dilatih dan dipelajari lewat latihan, jam terbang, dan pengalaman. Perlu Anda ketahui, sebuah kesuksesan bukan bawaan lahir, melainkan buah kerja keras. Jika Anda ingin menjadi seorang sales yang sukses, lebih baik pelajari 6 kemampuan yang wajib dipelajari ini 1. Jeli Melihat Prospek Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Anda harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas. Sebagai seorang sales, Anda harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja Anda akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan. Disamping itu, tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Anda perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika Anda terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales akan makin tajam. 2. Mahir Menjalin Relasi Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik. Hubungan baik yang dimaksud bukan sekadar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Hal ini terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan. Baca juga Sales dan Marketing, Apa Bedanya? Apa itu Selling Skills? 3. Bertanya dengan Ahlinya Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik serta berpotensi menghasilkan penjualan. Alasannya adalah, Anda harus paham bahwa ini bukan sekadar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah. Namun, sebelum bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat, kepada yang sudah berpengalaman. Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Anda harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan. Anda harus mampu bertanya secara cerdas, agar bisa memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang dibutuhkan, Anda dapat menawarkan produk atau layanan sebagai solusi untuk masalah mereka. 4. Menjadi Pendengar yang Baik Mampu mendengarkan dengan baik adalah keterampilan yang wajib dimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional. Hal ini karena pendengar yang baik dalam membangun hubungan adalah keahlian yang mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Ini juga akan membantu menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka. Ada kalanya klien potensial Anda memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin terlewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Anda akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu Anda saat memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan. 5. Tangguh Menangani Penolakan Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat berusaha menjual produk ataupun jasa. Perbedaan mendasar antara sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan. Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak. Anda harus mencari tahu tentang hal ini jika ingin sukses dalam menjual. Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Anda harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya. 6. Manajemen Waktu yang Bagus Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal sangat membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan. Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Hal tersebut juga membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar. Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana. Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, Anda harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah Anda susun. Sales adalah sebuah profesi yang rumit. Di dalam industri yang menuntut untuk selalu bergerak, blusukan, dan mencurahkan energi setiap hari, Anda akan kehilangan kesempatan emas jika tidak memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Jika ingin jadi sales yang sukses, Anda harus mulai mengembangkan dan menerapkan kemampuan di atas secepatnya. Semoga pembaca bisa belajar dengan rangkuman tulisan seperti diatas. Sumber Salesperson adalah seseorang yang membantu konsumen mendapatkan pengalaman, produk, layanan, atau alat yang tepat. Tentunya, ada beragam tipe salesperson untuk melayani beragam tipe konsumen. Masing-masing tipe memiliki kekuatan masing-masing yang dapat membantu mereka untuk melakukan closing. Nah, jika kamu mau jadi salesperson andal, maka penting bagimu untuk mengetahui beragam tipe tersebut. Glints akan memberikan penjelasan seputar beragam tipenya padamu. Yuk, simak artikelnya berikut ini! Tipe Salesperson 1. Relasional Seorang salesperson relasional akan membangun hubungan yang kuat dengan calon kliennya. Sehingga, konsumen akan melihat salesperson ini sebagai orang yang dapat diandalkan dan dipercaya. Dengan begitu, konsumen pun akan percaya diri ketika akan melakukan pembelian. Jika kamu adalah salesperson seperti ini, maka bekerja di area penjualan yang melibatkan hubungan jangka panjang, seperti B2B sales, dapat menjadi bidang yang cocok. 2. Pasif Seseorang dengan tipe salesperson pasif akan hadir saat ada konsumen yang membutuhkan layanannya saja. Ia akan mudah untuk dikontak dan menjawab pertanyaan seputar produk yang dijualnya. Tidak hanya itu, ia juga membuat konsumen merasa nyaman karena memberi mereka waktu untuk membuat keputusan. Bedanya dengan tipe salesperson lain, kebanyakan penjualannya berasal dari konsumen yang sudah tahu apa yang mereka cari. Kekuatan dari seorang salesperson pasif adalah sifatnya yang dapat diandalkan. Hal tersebut berkat ketersediaannya bagi calon konsumen dan pengetahuannya seputar produk yang dijualnya. 3. Closer Menurut Chron, tipe salesperson closer adalah seseorang yang bekerja keras untuk bisa menutup setiap sales dengan pembelian. Salesperson ini memiliki sifat yang berani dan ramah. Tidak hanya itu, ia juga adalah seseorang yang goal-oriented. Sales tipe closer selalu memiliki cara untuk mendorong konsumennya melakukan pembelian berkat passion yang dimilikinya. Selain itu, antusiasmenya dalam bekerja juga dapat membantu salesperson ini untuk menjangkau konsumen baru. 4. Scripted Salesperson yang bertipe scripted adalah seseorang yang nyaman menggunakan sales pitch yang sama untuk setiap konsumen. Ia memberi setiap konsumen pengalaman yang sama. Sehingga, mereka dapat membangun brand appearance yang seragam. Jika kamu bertipe ini, maka cobalah untuk menyesuaikan lebih banyak kata-kata dan tindakan dalam setiap interaksi dengan konsumen. Perhatikan juga apakah insentif yang ditawarkan dapat menggerakkan konsumen melakukan pembelian. Kekuatanmu sebagai seorang salesperson bertipe scripted dapat membantumu dalam karier, terutama jika kamu bekerja untuk perusahaan di mana brand-nya memiliki peran besar dalam penjualan. 5. Pembuka Salesperson dengan tipe pembuka akan memiliki banyak leads yang berisi calon klien. Salesperson bertipe ini akan berusaha keras untuk menjangkau konsumen, baik itu melalui email, telepon, atau memberi presentasi. Jika kamu bertipe ini, kamu bisa mempraktikkan teknik follow up untuk mengontak calon konsumen lagi. Dengan begitu, calon konsumen akan berpikir tentang produkmu setelah berinteraksi denganmu. Sehingga, kesempatan konsumen melakukan pembelian semakin besar. 6. Networker Jika kamu selalu mencari situasi untuk bertemu orang lain dan membangun koneksi baru, maka bisa jadi dirimu adalah seorang salesperson tipe networker. Sebagai seorang networker, kamu akan selalu mencoba memanfaatkan berbagai event di industrimu sebagai kesempatan untuk bertemu klien baru. Kamu juga dapat bekerja dengan baik dalam tim sales. Di mana, kamu dapat mengambil tanggung jawab untuk membangun hubungan baru yang nantinya akan dijaga oleh anggota tim yang lain. Jika kamu bekerja seorang diri, ingatlah bahwa networking merupakan cara yang baik untuk menjalin dan menjaga hubungan. Namun, memberikan pesan follow up dari hubungan yang akan menghasilkan sales. 7. Spesialis Menurut Indeed, salesperson dengan tipe spesialis adalah seseorang yang begitu paham dengan produk yang dijualnya. Seorang salesperson bertipe spesialis paham siapa yang membutuhkan bantuannya serta masalah apa yang dapat diselesaikannya. Sebagai seorang spesialis, kamu selalu siap untuk menjelaskan segala hal tentang produkmu pada klien. Namun, hal tersebut terkadang membuatmu sulit mendengarkan pendapat klien. Sehingga, jangan lupa untuk tetap mendengarkan sudut pandang klienmu juga, ya. Kamu bisa saja mencari posisi sales di bidang teknik, di mana atasan dan klien akan sangat mengapresiasi pengetahuan dan passion-mu seputar produk yang dijual. 8. Pembicara Seorang salesperson tipe pembicara memberi kesan pertama yang hangat dan bersahabat. Salesperson seperti ini memprioritaskan supaya konsumennya merasa diterima. Sehingga, konsumen akan merasa nyaman saat melakukan pembelian dan berbisnis kembali dengannya di kemudian hari. Salesperson bertipe ini akan cocok untuk bekerja di posisi sales yang menjual layanan sebagai produknya. Sebab, pengalaman sales yang didapatkan konsumen menjadi bagian dari yang mereka bayar. 9. Gigih Salesperson bertipe gigih adalah seseorang yang akan mengontak konsumen hingga ia mendapatkan penjualan yang diinginkannya. Seorang salesperson ini paham bahwa mengingatkan konsumen tentang ketertarikan dirinya untuk berbisnis akan membuat mereka merasa penting. Ketika konsumen merasa penting di mata sales, hal tersebut mendorongnya untuk melakukan pembelian. Jika kamu seorang salesperson bertipe gigih, meningkatkan kemampuan active listening dapat menguntungkan bagi kariermu. Hal tersebut memungkinkanmu untuk menyeimbangkan keinginanmu menutup sales dan menyesuaikannya dengan preferensi konsumen. 10. Strategis Salesperson dengan tipe strategis adalah seseorang yang menggunakan beragam taktik penjualan secara bersamaan. Seseorang dengan tipe ini percaya terhadap kemampuannya sendiri dan mengalokasikan waktu untuk menggunakan teknik yang dapat menghasilkan penjualan saat ini serta di masa depan. Salesperson ini juga memiliki pengetahuan yang baik seputar produknya dan tren penjualan. Itu adalah 10 tipe salesperson yang bisa kamu ketahui dan pelajari. Bisa diketahui bahwa setiap tipe memiliki kelebihannya masing-masing. Sehingga, penting bagimu untuk mempelajari setiap tipe supaya bisa bekerja di bidang sales dengan baik. Namun selain belajar tentang tipe-tipenya, masih ada hal lain yang perlu dipelajari supaya kamu bisa sukses bekerja di bidang sales. Nah, Glints sudah siapkan ragam tips, kiat, dan strategi yang membantumu jadi salesperson andal perusahaan. Tertarik? Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya! 4 Types of Salespeople 11 Types of Salespeople Proses penjualan yang berjalan sukses pastinya akan membantu perkembangan bisnis dengan lebih cepat. Untuk itu diperlukan sales methodology yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Ada cukup banyak sales methodology yang bisa digunakan oleh perusahaan. Meski begitu, tidak semua metode tersebut dapat cocok digunakan oleh setiap bisnis. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa saja metode penjualan dan memilih yang paling sesuai untuk bisnis. Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai apa itu sales methodology serta apa saja contohnya. Simak terus, ya! Pengertian Sales Methodology © Pipedrive mendefinisikan sales methodology sebagai prinsip panduan tentang cara bertindak di antara tahapan penjualan. Setiap metode penjualan dirancang untuk membantu tim sales agar dapat bekerja sebaik mungkin dan memecahkan masalah dalam proses penjualan. Dalam menerapkan sales methodology diperlukan informasi yang menyeluruh mengenai apa saja kebutuhan pembeli. Hal itu berfungsi untuk membantu perencanaan proses penjualan yang lebih efektif. Contoh Sales Methodology © Sempat disinggung di atas bahwa ada cukup banyak sales methodology yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya. 1. SPIN Selling SPIN selling merupakan salah satu metode sales yang paling populer. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 lalu oleh Neil Rackahm, metode ini masih sangat efektif untuk diterapkan. Melansir dari Mailshake, SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Salah satu fokus dari metode penjualan yang satu ini adalah untuk memberikan pertanyaan yang relevan kepada prospek untuk mengetahui apa sebenarnya masalah dan harapan yang diinginkannya. 2. Conceptual Selling Conceptual selling memiliki gagasan bahwa pelanggan tidak membeli produk atau layanan. Melainkan, mereka membeli konsep atau solusi yang ditawarkan oleh penjual. Metode penjualan yang satu ini sangat menekankan komunikasi khususnya kemampuan active listening dari pihak penjual. Dalam metode penjualan ini rupanya proses penjualan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan mendapatkan komitmen. 3. Challenger Sale Sales methodology yang efektif selanjutnya adalah Challenger sale. Jenis metode penjualan yang satu ini berfokus pada komunikasi yang baik antara penjual dan prospek. Dalam melakukan Challenger sale maka penjual harus mendorong dirinya untuk mempelajari keterampilan baru. Hal itu bertujuan untuk memberikan prospek wawasan baru mengenai bisnisnya. Kemudian, ia juga harus menyesuaikan komunikasinya dengan prospek sehingga pembicaraan bisa lebih efektif. Saat seorang penjual dapat memberikan wawasan baru dan mampu mengendalikan komunikasi, maka ia bisa dipercaya oleh prospek. Dengan begitu, proses penjualan pun bisa berjalan lancar. 4. Solution Selling Menurut HubSpot, solution selling tidak berfokus pada menjual produk tertentu. Namun, lebih menjual solusi yang dibutuhkan oleh prospek. Sales methodology yang satu ini mengacu pada pain point yang dialami oleh pelanggan. Kemudian, diberikan solusi untuk menggunakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dalam menjalankan solution selling, tim penjualan harus menghabiskan waktu yang lebih lama dengan prospek. Hal itu bertujuan untuk mencari tahu permasalahan dan mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 5. Sandler Selling System Sandler selling system adalah salah satu sales methodology yang paling tua dan masih tetap efektif digunakan sampai saat ini. Dalam metode penjualan ini diprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya antara pihak penjual dan pembeli. Tim sales yang menggunakan metode ini harus mampu menunjukkan keinginan yang tulus untuk mendapatkan kepercayaan prospek. Namun, sebelumnya mereka harus mengidentifikasi prospek yang memang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pelanggannya. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, saat prospek sudah sesuai dan terbentuk kepercayaan yang kuat, tentu proses konversi bisa terjadi. 6. Inbound Selling Di era serba digital seperti saat ini pembeli lebih dimudahkan untuk melakukan riset sebelum mulai membeli suatu produk. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan menerapkan metode inbound selling. Fokus dari metode ini adalah membuat orang ingin menjadi pembeli dan bukan menawarkan produknya secara langsung. Jadi, dengan menerapkan metode ini tim penjualan hanya perlu fokus untuk membuat prospek tertarik. Kemudian, mulai membuat pendekatan berdasarkan ketertarikan pelanggan. Ada beberapa kelebihan dari sales methodology yang satu ini misalnya lebih hemat waktu dan budget, hingga lebih mudah mendapatkan leads yang berkualitas. Memilih Sales Methodology yang Paling Sesuai © Sebelum mulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa tujuan dalam melakukan penjualan, cara mendapatkan lead yang berkualitas, hingga seperti apa aktivitas yang perlu dilakukan oleh tim penjualan. Supaya bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi perlu dilakukan diskusi antara tim sales dan marketing serta pemangku kepentingan yang lainnya. 2. Pahami kebutuhan pelanggan Jika ingin produk disukai oleh pelanggan, tentunya perusahaan harus terlebih dahulu memahami apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Supaya bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, bisa dilakukan survei secara langsung atau dengan mengisi kuisioner. Cari tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pelanggan sehingga bisa membuat produk yang dapat membantu memecahkan permasalahannya tersebut. 3. Memilih sales methodology yang paling sesuai Setiap sales methodology memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat memilihnya hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Selain itu, jika dirasa tidak ada metode yang paling sesuai, maka bisa dikembangkan metode khusus yang paling cocok digunakan oleh perusahaan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadopsi beberapa elemen metode penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan dari bisnis. 4. Siapkan materi dan pelatihan Bagian yang satu ini sangatlah penting agar semua tim penjualan bisa menerapkan metode yang sudah dipilih. Buatlah materi yang mendokumentasikan seperti apa metode penjualan yang akan dilakukan. Buat juga pedoman yang bisa dipelajari oleh seluruh tim. Jika perlu buatlah pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan dari setiap anggota tim sales. Itulah penjelasan mengenai sales methodology, mulai dari pengertian, contoh, dan bagaimana cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. Ada banyak metode penjualan, tapi sebaiknya pilihlah yang paling sesuai dengan tujuan dan tipe bisnis agar bisa berjalan lebih efektif. Nah, jika ingin memahami lebih lanjut soal hal yang satu ini, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass. Di sana ada banyak kelas yang membahas beragam industri termasuk dunia penjualan hingga perkembangan bisnis. Menariknya, semua pemateri di Glints ExpertClass adalah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak ilmu baru. Tertarik? Yuk, segera cari kelas yang kamu inginkan sekarang juga! Sales Methodology How to Choose the Right One for Your Business The Key to Customer Centric Selling & 9 Other Sales Methodologies The Top 8 Sales Methodologies to Consider for Your Business

tipe sales yang tepat dan sukses adalah